Rabu, 05 Desember 2012

Cintaku Berakhir Dengan Kesedihan



CINTAKU BERAKHIR DENGAN KESEDIHAN
By Aldi Syaputra
Aku dilahirkan oleh orang tua yang kurang mampu dan aku mempunyai satu orang adik perempuan.Aku mensyukuri semua yang ada dalam keluargaku.Kini ayahku sudah tidak ada di dunia ini.Dia meninggal ketika aku berumur 10 tahun dan sekarang umurku sudah 20 tahun.sebelum ayahku meninggal,dia berpesan padaku agar aku menggantikan posisinya sebagai tulang punggung keluarga.dulunya  ayahku bekerja di warung pak Hasan.Karena aku harus menggantikan posisi ayah,aku juga melanjutkan pekerjaannya di warung pak Hasan.Aku bekerja karena ibuku pun sudah mulai sakit-sakitan.Jadi aku harus bisa memenuhi kebutuhan ibu dan adikku.Aku bekerja di warung pak Hasan setiap hari.Pada waktu melaksanakan pekerjaanku di warung pak Hasan,ada seorang gadis yang sangat cantik yang ingin makan siang .Kemudian aku datang padanya dengan tersenyum dan membawakan MENU makanan yang kami punya.Awalnya dia bingung ingin pesan makanan apa.Kemudian aku membantunya dengan memilihkan makanan yang spesial,yaitu nasi goreng ayam.dan tampa berpikir lama dia mau dengan pilihan yang aku ajukan.Setelah dia membulatkan pilihannya,aku langsung menuju dapur untuk mengambilkan pesanan gadis itu.Dan dengan terburu-buru,aku mengantarkan pesanannya.Karena keteledoranku,aku menumpahkan menuman di bajunya.Dan dia berkata
Heii lihan yang kamu lakukan dengan bajuku”.
Dan aku menjawab dengan perasaan menyesal “ Mmma’af mbak,saya tidak sengaja”.
“Apakah kaku tidah lihat apakah baju yang saya pakai ini masih baru?”kata gadis itu sambil memebentakku dengan keras”.
Ttpi saya kan tidak sengaja mbak,”kataku sambil menundukkan wajah didepannya.
Dan karena perkataan cukup keras,sehingga membuat semua mata yang ada diwarung itu tertuju pada kami,Sehingga membuat aku malu.Karena malu yang ku raskan tidak dapat aku tahan,aku mengajaknya ke belakang dan memberikannya sapu tanganku.Tetapi saputangan saja tidak cukup,karena baju gadis itu cukup kebas.Dan karena bajunya yang basah itu tidak mungkin  terus dipakai,aku berpikir untuk meminjamkan baju padanya.
“Mbak,baju mbak kan sudah basa kebas tu,gimana kalau mbak pakai baju ku dulu?”kataku dengan lembut.
“Ya uda bawa sinilah!”kata gadis itu.
Kemudian dia mengganti bajunya dikarmandi.Dan karena kejadian itu,dia tidak jadi makan siang.Dia pulang tanpa kata-kata.Dan aku melanjutkan pekerjaan ku.Hari sudah mulai malam dan orang yang makan suddah tidak ada.akhirnya kami menunup warung bersama pak Hasan.Setelah selesai menutup warung,aku dan pak Hasan plang kerumah masing-masing.
Sesampainya aku dirumah,ternyata ibu sudah menyiapkan makan malam untuk aku dan adikku.Sebelum kami makan,aku mandi terlebih dahulu.Dikamar mandi aku melihat wajah gadis itu di dalam bak mandi dan aku pun memamdanginya.Tanpa ku sadari bahwa aku sudah terlalu lamaq di kamar mandi.Tiba-tiba saja ibu mengetuk kamar mandi dan aku bertanya.
“Iaaa ada apa buu?”.tanyaku tanpa menyadari kesalahan.
“Kenapa kamu lama sekali Nak?adekmu sudah lapar tu”.kata ibu. “Ia bu, sebentar lagi”aku menjawab sambil menyiramkan air di badanku.
 Iya sudah,kalau begitu ibu tunggu di meja makan ya??”sahut ibu kepadaku.
 Ia buu.....” jawabku.
Setelah selesai mandi,aku masuk kamar dan mengganti baju.Kemudiaan langsung menuju meja makan untuk makan malam bersama aik dan ibuku tercinta.Di meja makan kami makna sambil memebicaraakan pekerjaanku.Aku menceritakan kejadiaa yang ada di warung pak Hasan pada ibu ku.Ibuku tidak banyak mengeluarkan kata-kata,dia hanya memberikanku nasehat agar aku bekerja dengan hati-hati.Untuk menyenangkan hati ibu,aku berjanji padanya kalau aku pasti akan berusaha bekerja dengan yang ibu inginkan.
Makan malam kami telah selesai dan langsung masuk kamar.Dikamar,gadis yang di warung  pak Hasan tadi terpikirkan olehku.Aku tidak tahu kenap gadis itu hadir dalam pikiranku.
 Mungkinkah aku telah jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap gadis itu”pikirku dalam hati.
Esok harinya ketika aku bangun tidur,ibu menyiapkan sarapan dan baju kerjaku di meja dan adiku sudah berangkat ke sekolah.Kemudian aku mandi dan sarapan.setelah sarapan,aku mencari ibu untuk permisi.Karena aku akan berangkat kerja.Dan ternyata ibu sedang ada dikamar.Dia terbaring sambil mengerang,karena sakit.Aku bertanya kepada ibuku
 Apakah ibu tidak apa-apa?” tanyaku sambil memegang tangan ibu.
Tidak nak,ibu cuama butuh sedikit istirahat sebentar,kamu berangkat kerja saja sana.! Nanti kalau kelamaan kamu bisa terlambat dan kamu bisa di marahi oleh pak Hasan”.jawab ibu dengan suara yang mengerang .
tapi ibu kelihatanya sangat pucat.Kita kerumah sakit saja yuk bu?”aku mengajak ibu ku kerumah sakit dengan wajah yang cemas.
“Sudah lah nak,ibu kan sudah bilang kalau ibu Cuma butuh istirahat sebentar saja.Nanti kalau ibu sudah istirahat,ibu pasti akan sembuh”jawab ibu dengan tersenyum.
“Apakah ibu yakin” aku bertanya kembali pada ibuku.
Ia nak” jawab ibu.
 Kalau ibu memang yakin ya sudah.aku berangkat keja dulu ya bu?kataku untuk pamitan pada ibuku.
 Hati-hati ya nak?kalau keja jangan lupa pesan ibu” jawab ibu dan memeberikan peringatan padaku. “ia bu,” pesan ibu padaku.
Aku berangkat kerja
Sesampainya di warung tempat aku bekerja,ternya gadis yang aku pinjamkan baju sudah menungguku didepan warung pak Hasan.Dia langsung mengulurkan tangan dan meminta maaf padaku.
Maafkan aku ya?”katan gadis itu padaku.
 Maaf? Maksudnya maaf untuk apa mbak?jawabku dengan perasaan bingung.
Kemaren aku sudah membentak-bentak kamu” jawab gadis itu.
 “Oooo soal itu?tapi kan aku yang salah,jadi aku dong yang harus minta maaf sama mbak”kataku dengan terenyum.
 Kalau begitu mari kita sama-sama memaafkan”kata gadis itu dengan rsenyum manisnya.
Ia udah kalau begitu,by the way boleh tahu nama mbak gak?”tanyaku sambil mengedipkan mata padanya.
 Boleh saja kok, jawab gadis itu.
Siapa nama dan tmpat tinggal mbak” tanyaku padanya.
 Mmm Namaku Sarah Lisma Yanti,kalau nama kamu siapa?”jawab gadis itu dan menanyakan namaku.
 “ Nama aku Erlang Dewa Kusuma dan aku biasa di panggil dengan nama Dewa.Aku tinggal di JL. Narumonda” jawabku dengan tersenyun dan penuh semangat.
 “Ooo ia, ini warung ayah kamu ya?”tanyanya sambil menganggukan kepalanya.
Bukan,ini warung pak Hasan.aku disini Cuma pekerja saja dan harus kamu tahu,ayahku sudah menunggal” jawabku dengan muka sedih karena mengingat ayahku yang sudah meninggal.
 Maaf ya kalau aku sudah mingingatkan kamu sama almarhum ayak kamu? Sungguh aku tidak tahu kalau ayah kamu sudah meninggal” kata Sarah padaku dengan perasaan menyesal telah mingingatkanku pada almarhum ayahku.
Tidak apa-apa kok,malahan aku mau berterimakasih padamu karena kamu sudah mengingatkanku pada ayahku” jawabku.
 “Sepertinya sudah banyak orang,aku harus melayani mereka” kataku pada Sarah.
Ya udah,kamu kerja dulu sana dan aku mau pulang dulu”kata Sarah menyuruhku kerja dan dia pamitan untuk pulang.   
 Aku mengerjakan pekerjaanku dan sarah pulang kerumahnya”
“Didalam melakukan pekerjaanku,aku merasa sesuatu terjadi pada ibuku”
Selessai bekerja,aku langsung pulang kerumah karena perasaanku tidak enak.Sesampainya di rumah aku mendengar adiku menangis aku langsung lari dengan cepat dan aku melihat adikku minangsi ibuku yang sedang pingsan didepan pintu kamar mandi.Aku langsung memimta pertolongan pada tetangga.Kemudian dengan terburu-buru kami membawa ibu ke Rumah sakit Harapan.
Sesampainya dirumah Sakit,Dokter langsung memeriksa ibuku.Dan Dokter mengatakan bahwa ibuku terkena kanker Otak dan kangkernya sudah tidak bisa operasi lagi karena sudah telalu lama dibiarkan.mendengar perkataan Dokter,aku langsung terkejut dan  menangis karena aku merasa sangat sedih.Namun untuk menenangkan perasaanku,aku pergi ke Masjid untuk melakukan Sholat dan berdoa kepada Allah swt.Karena tidak ada yang bisa menolong ibuku selain Allah swt.
Setelah selesai shalat aku munuju rumah sakit tempat ibu dirawat.Sesampainya disana aku duduk di samping ibu dan memegang tangannya.Tiba-tiba saja aku melihat ibu memuka matanya.
 Kenapa ibu nggak pernah mengatakan padaku kalau ibu terkena kangker?”tanyaku pada ibu sambil memegang tangannya dan menangis.
 Ibu nggak mau tembah menyusakan kau nak,kau sudah terlalu banyak membantu ibu” kata ibu sambil menangis.
 Tapi aku kan anak ibu,jadi wajar aja aku membantu ibu”jawabku kembali pada ibu.
 Tapi sudah terlalu banyak kau  menderita untuk ibu nak”,jawab ibu.
 Lebih menderita mana buu?waktu ibu melahhirkan aku atau aku membantu ibu seperti ini?”kataku pada ibu.
 Tapi ibu,paling nggak bisa melihat anak ibu menderita.Ibu rasa lebih baik ibu menderita dari pada anak ibu yang menderita.Kau kau nggak sekolah karena mencari makan untuk keluarga kita.Tapi kenapa kau nggak pernah mengeluh nak”.kata ibu sambil menangis.
 Aku melakukan itu karena aku ingin membahagiakan ibu dan ingin melaksanakan amanah ayah sebelum dia meninggal” kataku pada ibu.
Kau sudah melaksanakannya nak,sekarang ibu sudah tidak bisa apa-apa lagi.ibu hanya tinggal menunggu waktu ibu untuk pergi menyusul ayahmu.jika ibu pergi nanti,ibu mohon jagalah adikmu”kata ibu padaku.
Ibu nggak boleh ngomong kayak gitu,gak baik bu,lebih baik kita berdoa” kataku pada ibu.
 Iya nak,sekarang kita pulang.Karena ibu sudah merasa agak mendingan”ibu mengajak kami puang.
Apakah ibu yakin mau pulang sekarang? Kenapa gak tunggu besok aja sih bu?sekarangkan sudah larut malam,”tanyaku pada ibu.
 “iya nak”jawab ibu.
“Kami pulang menuju rumah”
Sesampainya dirumah,aku langsung membawa ibu kekamar dan menyuruhnya untuk istirahat.Aku dan adikku pun tidur di samping ibu.
Esok harinya,ibuku belum bisa beranjak dari tempat tidur.Karena ibu tidak bisa bangkit dari tempat tidur,aku tidak bisa berangkat ketempat kerja karena harus melayani segala keperluan ibuku.Agar pak Hasan tidak menunggu nunggu aku,aku menelponnya dan memberi tahukan kepada dia kalau aku tidak bisa masuk kerja karena aku harus menjaga ibuku yang sedang sakit.
Pada saat aku tidak masuk kerja,ternyata Sarah menungguku di warung pak Hasan.Dia menanyakan aku pada pak Hasan.Lalu pak Hasan bilang kalau aku tidak masuk karena aku harus menjaga ibu ku.
Hari berganti dengan hari,namun aku belum bisa masuk kerja karena ibu penyalit ibuku semakin parah.Dan selama aku tidak masuk kerja,Sarah terus datang ke warung pak Hasan untuk menemuiku namun dia tak pernah menemuiku di sana.Hingga pada akhirnya dia meminta alamatku pada Pak Hasan dan dia datang dirumahku bersama pak Hasan dan istrinya.Awalnya aku bertanya-tanya pada diriku,sipakah yang datang?”.Namun setelah mereka keluar dari mobil,aku melihat pak Hasan, istrinya dan juga Sarah.Kemudian aku menyambut mereka dengan perasaan senang.Aku menyuruh mereka masuk ke rumah dan menyuruh mereka duduk sedangkan adikku menyiapkan air minum.
Bagai mana ke adaan ibumu Wa?” tanya pak Hasan.
“Penyakit ibuku semakin hari semakin parah.Aku tidak tahu Harus melakukan hal apa” jawabku dengan perasaan sedih.
 Lalu dimana ibu sekarang?”Tanya Sarah padaku.
Ibuku sedang beristirahat dikamar”.jawabku sambil menunjukan kamar tempat ibu istirahat.
 Bolehkah kami melihat ibu kamu sekarang?”tanya pak Hasan padaku.
 Boleh pak mari,lewat sini.jawabku pada pak Hasan.
“Mereka masuk kamar dan sarah,langsung memegang tangan ibuku”
 Bagai mana perasaan ibu sekarang?” tanya istri pak hasan pada ibuku.
“Beginilah keadaan saya bu,saya sangat lemas dan tak berdaya”jawab ibuku.
“Ya udah ibu istirahat saja dan jangan lupa berdoa”kata istri pak Hasan
“Iya”,jawab ibuku dengan sangat lemas.
“Kalau begitu kami mau pulang ya?”kata pak Hasan
“Terimakasih ya pak,atas kesudian bapak melangkahkan kaki untuk datang kerumah kami ini!”kataku pada pak Hasan.
Tidak lama kemudian,Sarah juga pamitan untuk pulang.setelah beberapa jam mereka pulang,aku masuk kamar dan melihat ibuku tapi ternyata dia sudah tidak bernyawa lagi.aku lan  gsung memanggil pak uztad untuk mengurus semua yang di butuhkan untuk memakamkan ibuku.aku merasa sangat kehilangan dan air mataku membasahi pipi. kini aku dan adikku tidak mempunyai siapa-siapa lagi.setelah semua alat-alat untuk memakamkan ibuku selesai,aku dan adikku bersama warga desa menuju tempat pemakaman.
Sesampainya disana,pak Herdi dan teman-temannya mengangkat ibuku untuk dimakamkan.Setelah itu,pak Uztad membacakan doa untuk mengiringi kepergian ibuku.Kini semua sudah selesai, aku dan adikku memandang batu nisan ibuku sambil mendoakannya.Kemudian kami pulang kerumah.
Dirumah kami hanya bisa melihat foto-foto kenangan keluarga kami yang ada.Tidak banyak hal yang kami bisa kami lakukan selain berdoa kepada Allah.Tidak lama kemudian,Sarah datang dengan wajah sedih.Dia baru datang karena dia baru saja mendengar kalu ibuku sudah meninggal.
“Kini aku dan adikku tidak mempunyai siapa-siapa lagi” kataku kepada Sarah dengan sedih.
“Kamu tenang aja Wa?aku akan mencoba selalu untuk ada didekatmu ”kata Sarah yang bermaksud untuk menghiburku.
“Terimakasih ya Sar?kamu memang teman yang bisa menghiburku”kataku pada Sarah.
“Dewa,kalau kamu dan adikmu mau besok kita ke pantai untuk menghilangkan semua perasaan sedih yang ada dalam hati kalian.dan kamu jangan khawwtir soal biaya.Aku akan membiayai semuanya” kata Sarah padaku.
“Tapi aku nggak mau menyusahkan kamu Sar”.Jawabku kepada Sarah.
“Nggak apa-apa kok Wa,aku melakukan ini karna aku ingin melihat kamu bahagia.Ooo iya Wa,sepertinya hari sudah mulai malam.Aku pulang dulu ya?Dan sampai jumpa besok ”jawab Sarah dan pamitan untuk pulang.
“Ya uda,kamu hati-hati dijalan dan terimakasih atas semuanya”.kataku pada Sarah yang ingin pulang.
“Aku mengantar Sarah sampai kedepan pintu dan melambaikan tangan”
Kesok harinya pukul 02.00 wib.Sarah datang dan mengajak aku dan kepantai.Sempainya disana,kami naik sepeda air yang berbentuk bebek dan membuat suasana menjadi romantis.Sedangkan adikku asik bermain sendiri.Karena hati terlalu senang tidak tirasa hari sudah sore.Kami pergi ke puncak untuk melihat matahari tenggelam.Disana aku berminat munggukapkan kata cinta pada Sarah.
“Sarah,kenapa kamu baik bangat padaku  dan adikku?padahal kitakan hanya teman”kataku pada Sarah.
“Aku kan sudah pernah bilang sama kamu,kalau aku ingin melihat kamu bahagia”kata sarah.
“Sungguh,kamu ingin melihat aku bahagia?”tanyaku pada Sarah.
“Iya Wa”,jawab Sarah.
“Tapi aku akan bahagia bila kamu menjadi milikku.Kamu tahu gak?tadimalam tu,aku mimpi kamu jadi pacar aku.Dan sekarang aku  mau tanya sama kamu.Kamu mau gak jadi pacar ku?”tanyaku pada Sarah.
“Sebenarnya tadi malam aku mimpi yang sama denganmu dan sekarang mari kita sama-sama mengwujudkan mimpi kita”.jawab Sarah
“Apakah kamu serius Sar?”tanyaku pada Sarah.
Sarah menganggukan kepalanya dan kami berpelukan.
Hari sudah mulai gelap dan adikku mengajak kami pulang.Kami pulang kerumah.Sesampainya dirumah,adikku langsung masuk kamarnya untuk beristirahat.Sedangkan aku,berniat untuk mengantarkan Sarah pulang kerumahnya,tetapi dia tidak mau.Akhirnya aku memgantarnya hanya sampai didepan rumahku sambil melambaikan tangan.Setelah itu,aku masuk dalam rumah dan akan  menutup pintu.Pintu yang aku tutup belum sempat rapat,aku mendengar suara mobil tergelincir dan juga suara Sarah menjerit.Aku langsung keluar dan berlari munuju tempat kejadian.Disana,aku melihat Sarah terbaring di aras aspal dan tubuhnya berlumuran darah.Aku membawa Sarah ke Rumah sakit.Sesampainya di Rumah sakit,dia sudah tidak bernyawa lagi.Aku merasa sanagat lemas dan sedih.Aku mengambil handphone yang ada di tasnya kemudian  menghubungi ibunya.Aku membritahukan pada ibunya bahwa Sarah kecelakaan dan tidak bisa lagi diselamatkan.Ibunya menanyakan Rumah sakit ditempat Sarah anaknya berada,Aku memberitahunya.
Tidak lama kemudian ibu,Sarah datang sambil menangis.Dia membuka kain putih yang menutupi wajah Sarah sambil menangis dia berkata “kenapa kamu bisa seperti ini nak?”
Setelah itu,ibunya menyuruh ambulance membawa pulang jenazah Sarah untuk disemayamkan.Aku dan ibu,Sarah ikut bersama ambulance yang membawa Sarah.Sesampainya dirumah Sarah para petugas menurunkan jenazah Sarah dan memasukannya didalam rumah.Karena malam sudah laru,dan memungkinkan untuk memakamkan Sarah,dan pemakamannya akan di laksanakan besok.Aku pulang kerumah dengan perasaan  sangat sedih.Sesamapinya dirumah aku tidak bisa tidur karena kedihan yang aku rasakan.
Esok harinya aku datang kembali kerumah Sarah untuk menyaksikan proses pemakaman Sarah.Aku berpikir “baru saja aku berpacaran dengannya dan secepat ini dia meninggalkan aku. Kenapa semua yang aku Sayangi pergi meninggalkan aku?mungkinkah ini takdirku yang diberikan Tuhan untukku”.
Setelah pemakaman selesai,aku tinggal sendiri dikuburan dan memeluk batu nisan almarhumah Sarah sambil menangis dan merasakan kesedihan yang menyiksa perasaanku.
Kini hari-hariku kulewati dengan kesedihan karena semua yang kusayang dan kucintai telah pergi meninggalkanku untuk selamanya.
        TAMAT



Cintaku Berakhir Dengan Kesedihan